Wajah Ji An'an yang pucat, menunduk dan menatapnya, "Aku dari awal pernah mengatakannya, hanya kamu tidak melihatnya saja."
"Kapan kamu mengatakannya?"
"Setiap hari… dalam hatiku mengatakan… ketika melihatmu…" Ji An'an berusaha untuk tersenyum, "Dalam mataku, semuanya adalah kamu, apakah kamu tidak melihatnya?"
Serpihan cahaya pada air mata Ji An'an mulai bergelimang, memancarkan bayangannya.
"Aku ingin kamu mengatakannya sendiri!" Teriak Beiming Shaoxi, walaupun karena kasihan.
Ya, menyampaikan walau dengan rasa kasihan karena dirinya adalah seorang pria yang akan segera mati!
"Aku mencintaimu." Ji An'an tidak peduli jumlah orang yang melihatnya, air mata yang tidak berhenti mengalir itu lalu perlahan-lahan menundukkan kepala dan mencium bibir Beiming Shaoxi, "Aku mencintaimu, Beiming Shaoxi."
Sekujur tubuh Beiming Shaoxi gemetar, menahan diri untuk mencium kembali.