Ini….
Sana memegang hidungnya, darahnya naik dan hanya merasa ingin pingsan.
Meski wajah Ji An'an terlihat tenang, namun dalam matanya tidak terlihat seperti itu. Ia seolah ingat saat Leo diminta melepaskan celananya dan disuruh berlari saat cuaca sedang hujan salju begini. Ia sangat khawatir dengan cuaca yang begitu dingin, apakah dia akan dendam atau sakit?
Pertama-tama, Ji An'an langsung mengambilkan syal dan berlari ke sana, "Apakah kamu masih baik-baik saja? Cepat pakai ini."
Tidak tahu sudah merasa kedinginan atau tidak, namun wajah Beiming Yechen sudah merah seperti tomat. Bahkan telinganya juga ikut berubah menjadi merah.
Walau demikian, pria ini tetap menolak pertolongan Ji An'an dan terus berlari di jalanan ini.
"Beiming Yechen, kamu sungguh tidak mau memakai ini? Bukankah tiga putaran itu sudah selesai dilalui!"
Beiming Yechen hanya terdiam, tidak memperdulikannya.