Chereads / Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta / Chapter 31 - Kemarahannya Berlangsung Lama

Chapter 31 - Kemarahannya Berlangsung Lama

Jika dihitung dengan waktu foreplay, sudah pasti waktunya lebih dari 3 jam.

'Tongkat Baseball' Beiming Shaoxi sudah bisa dipastikan sangat bagus... dan bisa mencetak home run.

Ji An'an tidak bisa mengingat berapa banyak mereka berganti posisi, dan Ji An'an terus meminta posisi punggungnya menghadap pada Beiming Shaoxi.

Karena permintaan itu, kemarahan Beiming Shaoxi semakin besar…

Sebelumnya ia tidak pernah berhubungan seks dengan wanita lain, dan untuk pertama kalinya ia melakukannya dengan Ji An'an.

Dari awal sampai akhir, Ji An'an terus melawannya, memprotesnya, tidak ingin bertatap muka langsung dengannya, dan menolak untuk dicium olehnya.

Kemarahannya terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama…

Ji An'an bertahan dari pelampiasan kemarahan Beiming Shaoxi dan disiksa dengan menyedihkan. Kemudian dalam benaknya ia bertekad untuk bersikap lebih tegas lagi kedepannya. 

'Aku tidak akan menikah dengan Beiming Shaoxi, waktu untuk mencapai klimaksnya terlalu lama.'

Setiap hari harus membuang-buang waktu 3 jam di atas tempat tidur. Dengan waktu tersebut, berapa banyak yang bisa Ji An'an lakukan? Berapa banyak buku yang bisa dibaca? Berapa banyak uang yang bisa ia hasilkan?

Ia adalah seorang mahasiswa, dan ia berencana untuk bekerja keras supaya bisa mengubah takdirnya. Selain itu, keadaan keluarga Ji saat ini bagaikan berada di landasan pasir yang tidak kuat, dan ia merasa waktunya setiap menit sangat berharga untuk bisa menghasilkan uang.

Ia tidak pernah bermimpi untuk menikah dengan seseorang yang berasal dari keluarga kaya.

Begitu seseorang memiliki pemikiran seperti itu, itu sama saja dengan menyerahkan masa depannya sendiri kepada orang lain...

Ia sengaja berpura-pura jelek, karena ia tidak ingin menjalin hubungan dengannya.

Pada usianya saat ini, bagi seorang gadis, jika ia tidak bekerja keras, ia kehilangan kesempatan terbaik untuk mengubah takdirnya. Ia telah memilih untuk bekerja keras, dan memilih mengisi kehidupan masa mudanya dengan berbagai kegiatan yang bisa memperbaiki masa depannya.

Kini pikirannya menjadi sangat kacau.

Ji An'an adalah orang yang sangat keras kepala, dan ia tidak bisa dengan mudah mengubah penilaiannya terhadap orang lain.

Jika penantiannya menunggu Gu Nancheng telah tidak akan pernah berakhir, atau bahkan mungkin harus menunggunya menunggunya seumur hidup, tetap saja keadaannya pasti juga akan berbeda…

Tapi baginya itu tidak masalah, karena ia juga bisa menjalani hidupnya meskipun harus sendiri.

Dalam kehidupan, tidak semua hal yang diinginkan bisa terpenuhi… Dan tidak semua hal yang tidak diinginkan bisa ditolak dengan berkata, 'Aku tidak mau!' 

Ji An'an tidak ingin menikah dan masuk ke dalam keluarga Beiming Shaoxi, namun ia juga tidak bisa sembarangan mengubah nasib pernikahannya dan kehidupannya.

Kegiatan seks berakhir… 

Ji An'an jatuh di tempat tidur dan bahkan masih merasa sakit setiap kali ia menggerakkan jarinya.

Beiming Shaoxi memeluknya dari belakang, dan bernapas perlahan-lahan.

Ia bersandar di belakang leher Ji An'an, panas tubuhnya pelan-pelan berpindah di punggung Ji An'an, posisi mereka berdua begitu intim.

"Sekarang kamu memanggilku apa?"

"....." Ji An'an hanya terdiam dan tidak menjawab.

"Nona Ji, apakah perlu aku mengulanginya sekali lagi?"

"Tuan besar panjang dan tahan lama!" Ji An'an berkata sambil menggertakan giginya dengan kuat, "Tuan 3 jam! Puas?"

Pria yang memakai cincin permata hitam meletakkan tangannya di bahu Ji An'an lalu mengusapnya perlahan sembari berkata, "Kamu tidak perlu lagi minum obat penunda kehamilan, jika hamil lahirkan saja anaknya. Keluarga Beiming tidak akan kekurangan untuk menyediakan biaya hidup yang dibutuhkan, dan kamu akan dibayar dengan baik."

Ji An'an menarik sudut bibirnya dan ia tersenyum dingin.

"Kamu telah memperkosaku, dan sekarang masih memintaku untuk melahirkan anak?" 

"Nona Ji, aku telah menerima hakku sebagai seorang suami." Tentu saja mereka akan melangsungkan pernikahan. Cepat atau lambat ia pasti akan menjadi wanitanya. Karena itu Beiming Shaoxi berpikir mengapa ia tidak bisa menerima haknya lebih awal?

"Aku belum setuju untuk menikah denganmu!"

"Kamu pasti akan setuju." Beiming Shaoxi mengatakannya dengan penuh keyakinan. Selama Beiming Shaoxi telah bertekad, ia memiliki banyak cara untuk membuatnya setuju...

"Aku mau ke kamar mandi…"

Ji An'an tidak punya ingin menyia-nyiakan waktunya hanya untuk berbicara dengannya, dengan sekuat tenaga ia menahan rasa sakit tubuhnya yang telah dirusak dan perlahan mulai meninggalkan pelukan Beiming Shaoxi.

Berjalan dengan sempoyongan, seperti keledai yang lumpuh…

Ji An'an membanting pintu dengan kasar lalu membuka shower untuk membasuh tubuhnya bagian bawah.

Ia sangat ingin memanggil polisi, ia benar-benar memiliki 'senjata pembunuh' di badannya... Pria itu sangat mengerikan, ia berubah menjadi tongkat besi yang besar hanya dalam waktu beberapa menit saja…

Apakah Gu Nancheng juga sama dengannya? Apakah ia sudah memiliki pacar… 

Ji An'an melepas kacamatanya dan tidak berani mengeluarkan suara meskipun ia sedang menangis.

Begitu air matanya keluar, dia segera mengelapnya dengan handuk. Dari cermin ia melihat matanya sudah merah dan bengkak, walau sudah bertekad untuk menahan air mata, namun eyelinernya tetap saka luntur.