Patung-patung dewa yang diletakkan di semua arah pada ruang belajar ini, masing-masing dari mata mereka memancarkan sebuah cahaya secara bersamaan. Cahaya berwarna hijau itu berubah menjadi garis-garis yang terfragmentasi pada sebuah layar hologram di depan Ji An'an.
Ji An'an hampir saja tertawa.
Wow! Sekarang teknologi yang dimiliki Gu Nancheng semakin canggih, tetapi tidak pernah mengubah cara untuk membuka kuncinya.
Benar, berterimakasihlah dengan kebiasaan paranoid yang dialami pria itu. Hal-hal yang sudah biasa tidak diubah ini, walau terpaksa pun tampaknya tetap akan sulit untuk merubahnya.
Ji An'an pun mengeluarkan sarung tangan yang sudah dipersiapkannya. Ia secara perlahan-lahan memakainya.
Garis-garis berwarna hijau itu tampaknya mirip dengan sinar infra merah. Dari situ Ji An'an meragu, mungkinkah cahaya itu mampu melukai seseorang, bahkan mungkin langsung membunuhnya ketika menyentuh kulitnya tanpa sengaja?