Suara berdesah dan bercinta membuat wajah Ji An'an memerah dan jantungnya berdebar.
Ponsel yang digenggamnya pun tanpa sadar terjatuh ke tanah. Ji An'an dengan panik mau mengambilnya lagi seperti mengambil sebuah bom. Walau demikian, dalam hatinya sebetulnya ingin rasanya melemparkan ponsel itu terbang jauh.
Ji An'an langsung mengusap layarnya dan mematikan ponsel itu.
Dalam dadanya ada perasaan yang sangat aneh, agak sedih dan tidak nyaman.
Beiming Shaoxi sebenarnya menerima hal yang ingin didapat semua pria. Bila ada wanita cantik yang mempersembahkan dirinya di depan mata, bagaimana mungkin tidak menolaknya?
Ji An'an masih merasa masa bodoh dan mengira Beiming Shaoxi sama seperti laki-laki pada umumnya….
Ji An'an mengepalkan tangannya sampai kukunya pun menusuk ke dalam telapak tangannya sampai sakit.