Tatapan Ji An'an seolah kembali ke dinding yang masih dipenuhi bunga pada tiga tahun yang lalu.
Kuntum-kuntum bunga yang bermekaran itu seketika dibasahi oleh air hujan yang turun dengan deras.
Sepasang mata Gu Nancheng yang merah dan suara serak dari tangisan yang sangat menyedihkan….
…..
Demi membalas dendam Gu Nancheng, yang sebenarnya juga membuatnya sakit!
Ji An'an sebenarnya berbohong bahwa dirinya bukan perawan lagi….
"Qianmo…. Siapa? Siapa pria brengsek yang memilikimu?…."
"Apakah kamu tahu kalau dirimu bisa saja mati?!"
Kepalan tangan Gu Nancheng seketika langsung meninju ke bawah tanah, sekujur tubuh yang kotor seolah dunia telah sampai pada akhirnya. Ia pun berkata "Aku akan membunuh dia!"
Melihat pria itu menanggis dengan sakit, Ji An'an juga tidak tega membuatnya semakin sedih dan sakit.
Rasanya, jantungnya telah ditusuk dan dipukul. Kemudian, Ji An'an langsung memeluk kepalanya dan menjelaskan semuanya.