Bukannya sadar akan apa yang sudah dirinya lakukan selama ini, perlakuan yang sudah dia berikan pada Peyvitta yang benar-benar berbeda dengan perlakuan yang dia berikan pada Pelvetta, tapi Herman malah merasa tidak suka dengan apa yang sudah Peyvitta ucapkan.
"Aku tidak berniat untuk menyinggung, aku hanya mengungkapkan. Kalau memang ada orang yang merasa tersinggung dengan apa yang sudah aku ungkapkan, berarti orang tersebut yang melakukan."
Benar-benar kalimat yang mengandung sebuah makna intrinsik. Peyvitta mengucapkan kalimat ini menggunakan nada bicara yang santai, mimik muka yang kalem serta sebuah tatapan yang begitu dalam, tapi jauh dari kata tajam.
Sungguh pandai menyembunyikan perasaan yang sedang meledak dalam diri, Peyvitta sekarang masih bersikap seolah dirinya tengah berada dalam situasi yang baik-baik saja dan jauh dari situasi terluka.
Seolah?
Kalau pada kenyataannya?
Pada kenyataannya apakah masih pantas untuk dipertanyakan?