Angin berhembus, bisingnya teriakan siswa dan siswi tidak membuat fokus mata Peyvitta beralih. Dengan cukup serius, bahkan nyaris sangat serius, Peyvitta memperhatikan detail wajah yang belakangan ini sering dirinya hindari.
Penuh ketelitian dan fokus yang mendalam, Peyvitta memperhatikan detail hidung Reynard yang terukir dengan mancung, memperhatikan bibir Reynard yang terlihat menarik dan jauh dari warna umum dari bibir laki-laki, yaitu berwarna pucat atau hitam.
"Kalau gue minta sesuatu, apa lo bakalan kasih gue hal itu?" Peyvitta bertanya dengan nada bicara yang santai dan tidak mengalihkan pandangannya dari wajah Reynard.
Sambil menunggu jawaban, Peyvitta terus mentap keindahan yang ada di hadapannya. Tidak bisa dipungkiri kalau Reynard masih menjadi pemandangan yang paling Peyvitta sukai dan paling membuat matanya merasa begitu nyaman ketika sedang menatap detail wajah Reynard.