"Lex," panggil Retta.
Reynard menoleh ke arah Retta. "Iya?"
"Masih banyak tanda tanya yang tersimpan di pikiran gue akan apa yang sudah terjadi antara lo dan dia," ucap Retta.
"Apa?" Reynard tidak tahu apa yang masih Retta pertanyakan dari semua kejadian yang sudah terjadi antara dirinya dan juga orang itu.
"Gue heran, kok lo bisa dengan mudah kepancing emosi sama dia?"
Retta tidak percaya kalau sepupunya bisa dengan mudah terpancing emosinya saat berhadapan dengan orang itu, kalau sebelumnya mereka tidak ada sesuatu yang pernah terjadi di antara mereka.
"Dia cowok yang dulu sama-sama ingin mendapatkan Peyvitta. Gue memang gak bisa akur sama dia, entah kenapa."
Reynard sendiri tidak tahu hal apa yang membuat dirinya dan juga Devian tidak bisa akur, karena kalau diingat ke belakang, Reynard dan juga Devian tidak pernah akur.