Rey kembali ke tempat di mana Retta berada. Dirinya sekarang tengah berjalan dengan santai sambil membawa sebuah paper bag di tangannya. "Nih." Rey memberikan sebuah paper bag pada Retta.
"Anter."
"Ke mana?" tanya Rey.
"Toiletlah." Retta dengan entengnya menjawab.
"Serius?" tanya Rey lagil. Rey tidak yakin kalau Retta menginginkan dirinya untuk mengantar Retta ke toilet.
"Kamu tunggu di luar," jelas singkat Retta. Retta tidak mungkin mengajak pacarnya untuk ikut ke dalam.
"Yuk."
"Anter, kalau gak dianter terus aku nyasar gimana? Kamu kehilangan aku lho." Retta dengan entengnya berbicara seperti itu. Retta setengah menggoda pacarnya.
Ekhm
Reynard berdehem saat melihat Retta yang terus bersikap semanja itu pada pacarnya. Entah kenapa Reynard ingin mengganggu suasana mereka.
"Cie iri ya? Dah, gue mau ganti baju dulu."