"Mau sampai kapan kamu memeluk dia?" tanya Ardian. Ardian sudah merasa cukup bosan menunggu kapan anaknya akan melepaskan pacarnya dari dalam pelukannya.
"Sampai dia kembali hidup," jawab Devian dengan nada yang begitu datar.
Mendengar jawaban yang baru saja anaknya katakan membuat Ardian dengan seketika terdiam. Ardian sangat melihat kalau anaknya begitu menyayangi orang yang sekarang sudah tidak bernyawa lagi.
"Dia mau dikuburkan atau mau dibiarkan?" Ardian sekarang memberikan pilihan, sebab dia sudah bosan melihat anaknya yang terus memeluk sebuah mayat.
Kalimat tanya itu keluar dari mulut Ardian dan membuat Devian terdiam. Devian tidak mungkin membiarkan jasad pacarnya terus dalam keadaan yang seperti ini.
"Jangan sampai kamu telat lagi dalam mengambil keputusan."
Deg
Ardian melirik ke arah anaknya yang sampai sekarang masih memeluk erat jasad Peyvitta dengan begitu erat. Akhirnya Ardian memilih untuk berbalik badan dan mulai melangkahkan kakinya.
"Kuburkan saja dia."