Orang itu terus melangkahkan kakinya menuju ke tempat yang dia inginkan. Dirinya melihat ada orang yang tidak asing di matanya sedang duduk di sana. Dia melangkahkan kakinya menuju ke arah sana.
Peyvitta melirik ke arah samping dan kebetulan dia melihat seseorang yang sekarang sedang berjalan ke arahnya. "Om," sapa Peyvitta.
Peyvitta menyapa orang itu dengan sebuah senyuman yang terukir dengan begitu jelas. Devian melirik ke arah Peyvitta dan memperhatikan sebuah senyuman yang terukir di bibir Peyvitta. Devian menjadi berpikir sejenak.
Devian memikirkan ternyata Peyvitta tidak benci atau tidak apalah itu pada Ayahnya setelah beberapa kejadian yang menurut dirinya kurang layak untuk dilakukan, meski mungkin kalau untuk Peyvitta biasa saja.
Orang itu hanya tersenyum kecil membalas senyuman yang sudah Peyvitta ukirkan. Orang itu cukup tahu diri dan tahu tempat, apalagi saat dirinya melihat kalau di samping Peyvitta ada anaknya yang tengah memperhatikannya.
