Chereads / LOSING YOU / Chapter 41 - LOSING YOU - Pikirkan Tiga Hal

Chapter 41 - LOSING YOU - Pikirkan Tiga Hal

"Sebelum lo mengambil keputusan dari semua ini, lebih baik lo pikirkan tiga hal terlebih dahulu."

Mendengar ada 3 hal yang harus Peyvitta pikirkan, membuat Peyvitta terdiam, karena merasa terlalu banyak hal yang harus dia pikirkan dan hal utama yang membuat Peyvitta terdiam, karena dia tidak tahu hal apa saja yang harus dia pikirkan, apalagi sampai 3 seperti yang sudah Reynard ucapkan.

"Banyak banget? Gak ya, hal yang perlu gue pikirkan itu cuma satu. Kak Dev, gak ada lagi hal yang perlu gue pikirkan." Peyvitta tidak mau menambah dua hal lainnya.

Peyvitta merasa kalau pun dia harus memikirkan hal yang lain, maka hal itu adalah Devian, karena Devian memang sesuatu yang dirasa cukup penting baginya, maka Peyvitta akan memikirkan Devian.

"Nyatanya memang ada tiga hal yang perlu lo pikirkan," ucap Reynard dengan nada yang terdengar begitu yakin.

Peyvitta menatap Reynard dengan tatapan yang begitu serius. Peyvitta kemudian menggelengkan kepalanya. "Gak mau, terlalu banyak. Otak gue udah sempit, gue gak mau lagi menambah jumlah hal yang harus otak gue pikirkan. Gak mau, kasian."

Peyvitta memang merasa kalau pikirannya sudah dipenuhi oleh berbagai pemikiran, masa iya dirinya harus menambah beban pikirannya lagi dan beban pikirannya langsung bertambah 3 buah?

Tidak. Peyvitta benar-benar tidak mau.

"Kalau lo hanya terfokus pada satu hal, mungkin itu tidak akan membuat semuanya baik-baik saja."

"Kenapa?" tanya Peyvitta dengan segera.

Peyvitta bingung, kenapa Reynard bisa langsung mengatakan hal itu? Kenapa Reynard berbicara seolah Peyvitta memang harus benar-benar memikirkan ketiga hal itu?

"Nanti kehidupan lo akan berputar dengan putaran yang kurang seimbang," jawab Reynard menjawab dengan nada yang cukup meyakinkan. Reynard menjawab seolah dirinya begitu tahu efek dari semua hal ini ke mana.

"Kenapa bisa seperti itu?" tanya Peyvitta.

Hal yang membuat Peyvitta tanda tanya, karena Reynard mengatakan kalau perputarannya menjadi tidak seimbang, memangnya Peyvitta sedang apa dan sedang di mana? Kenapa jadi ke arah perputaran yang tidak seimbang?

"Karena ada dua hal yang tidak lo pikirkan dan dia hanya bergerak sesuai dengan keinginannya bukan sesuai dengan keharusannya."

Reynard berucap dengan begitu serius, tapi dengan seketika langsung membuat Peyvitta terdiam dengan isi kepala yang berputar dengan putaran yang sama dengan apa yang sudah Reynard katakan, yaitu tidak seimbang.

"Gue bener-bener gak ngerti sama apa yang sedang lo bicarakan. Otak gue sudah cukup pusing memikirkan berbagai masalah yang sedang gue alami."

Peyvitta mengucapkan apa yang memang ada di pikirannya. Di mana mungkin dirinya akan kesulitan untuk menyerap sesuatu hal, karena ada sesuatu hal yang tengah ia fokuskan.

"Kalau lo mau ngucapin sesuatu atau lo mau kasih tahu sesuatu, maka kasih tahu semuanya jangan membuat gue berpikir." Peyvitta kesusahan untuk mencerna maksud dari kalimat Reynard.

"Gue gak mau menambah beban pikiran yang ada di otak gue. Lo mau ngomong apa, lo mau ngomongin masalah hubungan gue sama Kak Dev?" Peyvitta terdiam sejenak sambil memperhatikan Reynard.

"Silakan, tapi jangan membuat gue harus berpikir dengan keras. Gue udah cape, kalau lo mau ngasih solusi dari masalah yang tengah gue hadapi?"

Peyvitta menjawab pertanyaan sendiri. "Silakan juga, gue hanya gak mau lo malah memberikan berbagai kalimat yang pada kenyataannya kalimat itu tidak bisa gue mengerti di waktu yang sekarang."

Reynard terdiam beberapa saat setelah mendengar kalimat itu. Sepertinya Peyvitta memang sedang begitu pusing sekarang. Reynard memperhatikan Peyvitta yang sekarang terlihat seperti orang yang mungkin sudah lelah menghadapi hal itu.

"Ok, gue kasih tahu tiga hal itu sama lo."

Peyvitta menganggukkan kepalanya dan mempersilahkan Reynard untuk mengatakan ketiga hal itu, agar dirinya tidak perlu memikirkan hal itu.

"Hal yang pertama mungkin bagi lo adalah Devian, hal yang kedua adalah diri lo, dan hal yang ketiga orang yang ada di sekitar lo."

Mendengar tiga hal yang sudah Reynard ucapkan memang menjawab pertanyaan Peyvitta tentang tiga hal itu, tapi tidak menjawab kebingungan yang Peyvitta rasakan.

"Jelasin maksud dari tiap-tiap hal itu."

"Devian. Hal yang harus lo pikirkan adalah masa depan dia. Kemudian diri lo. Hal yang harus lo pikirkan untuk diri lo adalah apa yang sebenarnya hati lo rasakan."

Reynard menjelaskan hal itu secara singkat. Seharusnya Peyvitta bisa cukup mengerti sama apa yang sudah Reynard ucapkan barusan.

"Ada yang belum lo ungkapkan dan belum lo jelaskan," ucap Peyvitta.

Peyvitta berucap seperti itu saat dirinya baru tersadar kalau Reynard baru menjelaskan dua hal, sedangkan hal yang terakhir belum Reynard jelaskan.

"Orang yang ada di sekitar lo. Lo harus memikirkan apa yang dia rasakan. Apa yang akan dia rasakan saat tahu kalau lo terus-terusan seperti ini, hanya karena masalah ini."

"Dia sayang sama lo, dia gak mau lo kenapa-kenapa. Dia selalu berusaha ada untuk lo, meski lo tidak menyadari kehadirannya."

Reynard akhirnya menjelaskan akan hal ketiga dengan caranya. Peyvitta terdiam sambil mencoba memahami apa yang Reynard maksud.

"Ngerti?" tanya Reynard. Reynard berharap kalau Peyvitta bisa mengerti sama apa yang sudah Reynard jelaskan sebelumnya.

Peyvitta menganggukkan kepalanya. "Ngerti, tapi ada satu yang ingin gue tanyakan." Peyvitta mengerti apa yang Reynard maksud.

"Apa?" tanya Reynard santai.

"Dia itu siapa?" tanya Peyvitta. Peyvitta masih kesulitan untuk mengira siapa orang yang Reynard maksud dalam kalimat yang sudah dia ucapkan tadi.

"Gue rasa lo sudah tahu siapa orang yang jadi dia dalam kalimat yang sudah gue katakan."

Peyvitta semakin mengernyitkan keningnya. Peyvitta memikirkan sosok dia yang sudah Reynard katakan tadi. Peyvitta bingung. Peyvitta mendadak kesulitan mengira siapa sosok dia yang sudah sedari tadi dia bicarakan.

"Kalau gue sudah tahu kenapa gue masih kebingungan untuk mengatakan atau mengambil kesimpulan siapa dia yang lo maksud?"

Apa yang sudah Peyvitta tanyakan ada benarnya juga. Kalau dirinya sudah tahu, kenapa dirinya masih kebingungan menebak siapa sosok dia itu?

"Sekarang gue harus bagaimana? Di satu sisi gue gak mau melepaskan Kak Dev, karena gue gak mau kalau orang yang gue sayang harus pergi dari kehidupan gue, dan di satu sisi gue gak mungkin terus memaksa Kak Dev agar terus tinggal di sini."

"Kalau gue terus memaksa Kak Dev di sini, gue gak mau ada hal lain yang nantinya akan membuat Kak Dev kecewa, tapi kalau gue melepaskan Kak Dev, gue juga gak mau kecewa sebab gue kehilangan Kak Dev."

"Jadi, gue haru bagaimana? Gue harus memilih ego yang gue miliki atau kali ini gue harus bisa mencoba bersikap dewasa dengan membiarkan dia pergi, meski pada akhirnya gue akan bersedih sebab gue kehilangan dia?"

Peyvitta sudah benar-benar menyayangi Devian, sehingga kepergian Devian adalah suatu hal yang begitu berat untuk Peyvitta terima, tapi Peyvitta sendiri bingung sama apa yang harus dia pilih atau dia lakukan.