Di satu sisi, Devian merasa kesal akan kedatangan sang Ayah. Devian bukan kesal sebab Ayahnya yang kembali ke Rumah, tapi karena sikap Ayahnya yang Devian rasa kurang sesuai.
Devian masih belum terima sama hal yang sudah Ayahnya lakukan tadi. Devian menjadi semakin kesal sama Ayahnya atas apa yang sudah dia lakukan pada Peyvitta.
Ayahnya memang tidak melakukan hal apa pun pada Peyvitta, tapi sikap yang Ayahnya tunjukkan di depan Peyvitta tidak Devian sukai.
Devian merasa kalau Ayahnya tidak perlu sampai bersikap seperti itu tadi, karena kemungkinan besar kalau Peyvitta belum tahu bagaimana sifat Ayahnya, tidak seperti dirinya yang sudah tahu betul bagaimana sifat Ayahnya.
Sekarang Devian berniat untuk langsung pergi ke kamarnya. Devian melangkahkan kakinya melewati Ayahnya yang sekarang masih berada di posisi yang sama dengan posisinya tadi saat memanggil namanya.