"Tapi Yah—
"Tapi bukanlah jawaban yang ingin Ayah dengar," ucap Ardian dengan begitu jujur.
Alasan yang membuat Ardian langsung memotong kalimat anaknya, karena Ardian tidak mau kalau jawaban akhir dari pembicaraan mereka adalah sebuah kalimat tapi.
Kata tapi yang Devian ucapkan mengandung makna ke arah penolakan dan Ardian tidak mau kalau apa yang sudah dia katakan tadi ditolak oleh Devian.
Devian semula memang tidak bisa dengan mudah menerima apa yang sudah Ayahnya bicarakan dari awal sampai akhir. Devian malah semakin bingung saat mengetahui kalau Ayahnya tidak menerima bentuk penolakan yang lain.
Devian menyisir acak rambutnya dengan disertai ekspresi yang terlihat kalau dirinya merasa begitu frustrasi. Devian kemudian menyandarkan tubuhnya kasar di sofa yang tak lama kemudian mengeluarkan napasnya yang berat.
Bukan hal yang mudah untuk Devian bisa menerima semua hal itu, tapi bukan hal yang mudah juga bagi dirinya untuk menolak apa yang sudah Ayahnya jelaskan.