gue lagi deket sama kak iqbal "jelas vanya.
wajah sean yang tadi nya terlihat begitu bahagia, berubah menjadi muram karna mendengar ucapan dari vanya.
sean memang menyukai vanya sejak mereka belum saling kenal saat kelas 2 smp.
saat itu sean sangat bahagia karna bisa sekelas dengan seorang vanya.
dan kebahagiaan nya itu bertambah saat bisa mengenal vanya lebih dekat dan bisa menjadi sahabat nya.
sean memang tak memiliki keberanian saat itu untuk menyatakan cinta nya kepada vanya, karna iya sadar diri, iya hanya seorang laki laki biasa dari sekian banyak laki laki sempurna yang menginginkan vanya untuk menjadi kekasihnya saat itu.
pernah saat itu kala sean ingin mengungkapkan perasaan nya kepada vanya saat mereka kelas 3 smp, tapi iya terlambat dan mungkin keberuntungan tak berpihak kepadanya, vanya sudah memiliki cinta nya sebelum sean mengungkapkan perasaan nya.
tapi hubungan vanya bersama pacarnya itu tak berlangsung lama dan putus.
dan kali ini hati nya kembali di patahkan setelah mengetahui vanya kembali dekat dengan laki laki lain.
sean sebenarnya bisa saja mengungkap kan perasaan nya kepada vanya, sean yang dulu berbeda dengan sean yang sekarang dari semua segi sean yang sekarang sangat berubah, saat iya memasuki sma sean banyak sekali menimbulkan perubahan, iya yang dulunya kaku, pemalu dan jarang bersosialisasi sekarang menjadi orang yang mudah akrab, ramah dan sangat bersosialisasi di sekolah nya, terbukti sekarang iya menyandang predikat ketos di sma merah putih.
dan untuk segi fisik, sean yang dulunya sangat cupu sekarang malah di gandrungi banyak kaum hawa bahkan kakak kelas juga banya yang secara terang terangan menyukai nya.
vanya juga sering heran kenapa sean tak pernah mau untuk berpacaran kata laki laki itu iya hanya ingin 'jatuh cinta dan sakit hati satu kali seumur hidupnya'. memang konyol kelihatan nya, tapi itu lah yang di ingin kan sean, iya hanya ingin jatuh cinta kepada vanya satu kali dalam hidupnya dan sakit hati karna itu di seumur hidupnya.
terlihat bodoh tapi itulah cinta, tak bisa memilih akan di mana tempat iya menepi dan bersinggah di hati siapa,,,,
kembali ke obrolan mereka,,,
"terus lo terima dia?" tanya sean
"belum sih, tapi kak iqbal tu sweet banget tau gak"
"sweet dari mana nya, kaya banci gitu"celetuk sean.
nayla memajukan bibirnya kesal "ih percuma gue curhat sama lo, makanya lo tu coba deh csri pacar, kita udah kelas 2 Sma sean masa lo betah banget sih masih sendiri".
"kan ada lo"sahut sean enteng.
"kok,, gue sih?"tanya vanya dengan gugup.
"iya kan ada lo yang selalu temenin gue jalan jalan trus temenin gue main ya kan"
"ish,, bukan gitu, maksud gue, lo tuh harus sekali kali ngerasain gimana kaya orang pacaran beneran sean"
sean meminum teh tawar nya sebelum menjawab ucapan vanya. "males" jawab nya.
setelah menghabiskan makanan mereka, vanya dan sean langsung beranjak pulang kerumah vanya.
sean memarkirkan motor sport nya pada halaman rumah vanya.
"lo gak masuk?"
sean menggeleng "enggak, gue mau langsung pulang aja".
"ih kok gitu sih, kan gue di rumah gak ada temen, lo disini dulu ya pliss"mohon vanya sambil tangan nya yang iya tempelkan seperti memohon.
sean menghela nafas nya" hm iya deh".
"yes" teriak vanya.
iya sudah menduga, bahwa sean tak akan bisa menolak permintaan dari nya,karna hanya sean lah yang bisa menuruti apa yang iya inginkan, iya juga heran kenapa?, sempat terlintas oleh pikiran nya bahwa sean menyukai nya, tapi pikiran itu segera iya hilangkan , mungkin saja sean melakukan hal itu karna memang iya adalah sahabat nya.
"mati kan tu fanny"
"yah dasar alu goblok"
yaps, benar saja kalau mereka berada di rumah, pasti hal yang mereka lakukan adalah bermain game online, layaknya di kehidupan nyata, mereka selalu menggunakan hero odette dan jhonson di setiap permainan, karna hero tersebut di kenal selalu berdua seperti persahabatan vanya dan sean yang selalu pergi berdua di setiap tempat.
"yes gue mvp kan"sean berucap menyombongkan diri.
vanya memutar kedua bola matanya malas, iya sangat kesal pasalnya hanya iya yang mendapat cokelat di permainan tersebut karna selalu mati.
"terserah lo deh"ucapnya.
sean tertawa melihat ekspresi kesal vanya.
"hahaha, lo sih tadi maju terus".
"ya emang elo mundur terus, pake nyampah segala lagi".
sean terdiam serta memikirkan perkataan dari vanya. iya tertawa dalam hati nya memang benar iya bodoh selalu mundur bahkam di setiap permainan sekalipun.
drtt drtt
vanya langsung mengangkat telpon pada handphone nya.
"hallo kak ada apa?"
".....__....."
"emm,, bisa kok"
".....__...."
"iya,"
"....__..."
" see you to"
pip
vanya tersenyum kearah sean.
"kak iqbal ngajakin gue jalan"
"trus lo mau?"tanya sean.
anggap saja iya sangat bodoh menanyakan hal tersebut, karna pasti gadis itu menyetujui ajakan iqbal untuk pergi, hanya saja iya berharap jawaban tidak dari vanya, jawaban yang mustahil iya dengar saat ini.
"iya dong masa gue tolak sih, kak iqbal itu ketua geng terkenal sean masa gue tolak sih"