Chereads / mencintai secara diam / Chapter 4 - marah

Chapter 4 - marah

sean kini merebahkan dirinya pada kasur empuk milik vanya, rencananya sore ini mereka ingin bermain game online mobile legend, tapi mendadak bunda nya memberi tahu sean bahwa vanya keluar bersama teman laki laki nya, yang menurut sean itu adalah iqbal, laki laki yang akhir akhir ini dekat dengan vanya.

sean menghela napas panjang sudah dua jam iya menunggu tapi vanya belum juga pulang, bahkan whatsapp nya pun juga tidak di balas bahkan di baca oleh gadis itu yang membuat sean bertambah kesal.

tok, tok, tok

"sean"panggil lestari bunda nya vanya.

sean membuka kamar tersebut "kenapa tante?"tanya nya.

"tante mau pergi dulu mau kerumah teman tante katanya anak nya lagi sakit, kamu tunggu vanya sendiri gak papa kan".

"gak papa kok tante".

"yaudah kalau gitu tante pergi dulu, kalau vanya udah pulang, jewer aja telinga nya biar tau rasa, lagian udah janji sama kamu malah jalan sama laki laki lain"ucap lesteri dengan nada kesal.

sean terkekeh, begini jika bunda nya vanya mengetahui jika anak nya tersebut lupa akan janji nya, maka iya akan memarahi bahkan tak segan segan menjewer telinga anaknya itu.

lestari juga sering menyuruh sean untuk menembak dan menjadikan vanya sebagai pacar nya saja, karna menurut nya hanya sean lah satu satu nya laki laki yang tahan akan sifat asli anak nya itu.

tak lama dari kepergian lestari akhirnya vanya pun datang dengan senyum nya yang tak pernah luntur.

ceklek

vanya membuka pintu, iya langsung di suguhkan oleh tatapan mematikan oleh sean yang kesal menunggu nya sangt lama.

"lo udah lama nunggu?"tanya vanya tanpa dosa.

"menurut lo"

"hehe maaf deh, tadi gue tiba tiba di jemput ka iqbal, gak mungkin kan gue nolak, trus gue pergi deh"cengir vanya.

"seenggak nya lo kabarin kek jadi gue gak harus lama nunggu lo kaya gini".

"iya maaf deh sean yang teramat ganteng, nih gue bawain makanan kesukaan lo martabak "

sean mengambil martabak tersebut, selain iya sangat menyukai martabak, iya juga sangat lapar karna belum makan sejak siang tadi, jadi iya harus menurunkan gengsi nya untuk memakan martabak dari vanya.

"dari kak iqbal"

huueeekkk!!