Chereads / NEARLY / Chapter 17 - TUJUHBELAS

Chapter 17 - TUJUHBELAS

Cuaca yang sangat dingin pagi ini membut Skylar makin berlindung dibawah selimutnya yang tebal. Ia masih betah memejamkan matanya meski berkali-kali alarm yang ia atur kerap membangunkannya. Ia sama sekali tidak beranjak dari posisinya demi sekedar mematikan alarm itu. Skylar sedang ingin memanjakan tubuhnya hari ini. Ia sangat lelah dari sejak kemarin tubuhnya terus aktif bergerak tanpa istirahat kecuali ketika dia mengantuk dan tertidur.

"Skylar!" suara Brown kembali terdengar setelah beberapa hari ini ia sibuk di ruangan rahasia hanya untuk membantu program yang dibuat Skylar.

Skylar tidak menyahut meski ia mendengarnya. Ia terlalu malas walau hanya sekedar bersuara.

"Skylar, apa kamu masih belum bangun? Keluar lah sekarang. Aku menemukan hal aneh di laboot!" Laboot yang dimakasud Brown adalah ruangan khusus untuk perakitan robot.

Skylar ingin sekali mengabaikan hal itu, namun desakan dari Brown terpaksa membuatnya harus bangun juga. Ia lalu mengucek mata dan dengan suaranya yang parau menyahut, "Tunggu sebentar, Brown. Aku akan segera pergi kesana." ujarnya.

"Baiklah, jangan lama-lama." Kemudian tidak lagi terdengar suara.

Jennie baru turun dari lantai atas sesaat Skylar juga baru keluar dari kamarnya.

"Mau kemana?" tanya Jennie.

"Aku mau ke laboot. Kata Brown terjadi sesuatu pada sistem." sahut Skylar sambil menjumput roti yang entah di piring punya siapa.

"Oh, ya, kamu harus meningkatkan sistem security,  Skylar. Seseorang bisa saja menemukan programmu dan mencoba hendak masuk. Aku sesekali berdesis pada saat sedang di charging. Periksalah hal itu Skylar." kata Jennie mengadukan.

"Baik. Akan aku kerjakan." katanya kemudian berlalu.

"Bukannya laboot tidak kearah situ, Skylar?" seru Jennie sesaat melihat Skylar tidak kembali masuk ke dalam kamarnya atau cermin ilusi yang berada tidak jauh dari area dapur.

"Bawah mejaku sedang diperbaiki dan Brown sudah selesai membuatkan jalur pintu yang baru."sahut Skylar sembari membuka sebuah pintu pada ruangan yang hanya untuk dipakai sebagai menyimpan stok peralatan hobi Skylar yang masih baru. (Seperti beberapa mesin, peralatan lukis, alat musik dan yang lainnya). Brown meletakan pintu disana berdekatan dengan kardus yang disenderkan. Sepintas bentuk pintu itu sama sekali tidak kelihatan karena sangat mirip sekali dengan dinding sekitarnya. Namun, ketika Skylar mendekatkan kepalanya kearah sensor yang hanya bisa kelihatan oleh mata kirinya, pintu itu pun terbuka. Jika tidak diperhatikan baik-baik, Skylar akan seolah-olah seperti masuk kedalam dinding. Padahal semua itu adalah ilusi yang robotnya buat dan itu juga idenya dari dia sendiri. Tapi tetap saja Skylar takjub karena baru pertama kali mencobanya.

Jennie yang melihat pun jika dia memiliki perasaan manusia, mungkin mulutnya akan terbuka hingga lupa untuk ditutupkan saking hebatnya sesuatu yang dibuat oleh Skylar.

Sesampainya di dalam, Skylar hanya melewati beberapa lorong hingga kemudian ia berhenti dan memasuki sebuah pintu yang hanya bisa dibuka melalui kunci virtual yang ada di matanya.

"Skylar! Kemarilah!" seru Brown sesaat Skylar baru melangkahkan kakinya untuk masuk. Terlihat beberapa robot sedang berlalu lalang mengoperasikan beberapa robot lainnya. Ada yang merangkai, menghitung, dan apapun itu. Sayangnya tidak semua robot memiliki kepala seperti Brown disini. Mereka hanya dipasang roda dan tangan. Untungnya mereka tidak protes.

Skylar lalu mengamati sebuah monitor hologram yang sangat besar di hadapannya. Terlihat beberapa file tidak diketahui memasuki datanya.

"R-allT7!"  seru Skylar dan semua robot menghadap padanya.

"Delete semua file tidak diketahui dan apapun yang tidak berhubungan dengan milik kita. Cepat lakukan selagi mereka masih kesulitan untuk masuk." kata Skylar dan kemudian semua robot pun kembali sibuk termasuk Brown.

Memang ada yang baru saja mencoba untuk masuk ke data para robot Skylar. Tapi, Skylar cukup cekatan membuat sistemnya begitu sulit untuk dimasuki. Jika pun terlihat seolah bisa diretas, itu hanya jebakan dan hal itu akan membuat entah laptop atau komputer dari si peretas akan mati alias rusak sepenuhnya.

Skylar hanya tersenyum miring pada (entah) seseorang yang saat ini mungkin sangat terkejut pada layarnya yang tiba-tiba mati dan tidak dapat lagi digunakan.