"Fita fita lo udah denger berita tadi gak?"tanya tiara
"berita apa ra? " tanya fita
"itu loh firman"sahut tiara
"firman kenapa?" tanya fita
"dia tadi kesurupan waktu lewat jalan angker itu" penjelasan tiara
"ooh"sahut fita
"fir gimana kalo kita nanti selidikin jalan itu? mau nggak?"tanya tiara
"boleh juga sih ra, lagian orang orang yang lewat dari jalan itu sering liat penampakan gjtu, kayak orang bawa obor lah, ngerokok di atas pohon lah, ibu ibu jalan tengah malam, aah pokoknya banyak deh"sahut firman
"oke fix aku nanti ngajak dito, lukman, cita, dedy buat teman kita berdua gimana setuju?" kata tiara
"oke ra kita berangkat pukul 21.00 oke?"sahut firman
"oke fir"sahut tiara
Singkat cerita kami sudah kumpul di depan rumahku. kami pun segera pergi. Sewaktu jalan bulu kuduk kami merinding karena ada dengar suara jeritan minta tolong.
"woi kalian liat itu gak?"tanya cita
"liat apa cit?" seru tiara
"itu fir itu kan ada anak anak lagi nangis, kita tolongin yah kasian." ucap cita
"ha? anak anak? perasaan di situ kan rumput ilalang yang gak mau mati itu cit, apa jangan jangan?"kata firman
"huss udah udah kita selidiki lagi yok" ujar tiara
Beberapa menit kemudian dedy tertinggal di belakang sewaktu kita mau lihat dia dia gak ada lagi, bulu kuduk kami kembali merinding.
Esoknya kami pergi ke jalan itu lagi jam 13.00, kami mencium bau gak sedap, setelah kani selidiki ternyata dedy. ya kami meninggalkan dedy karena kami cari cari gak ketemu. Dedy mati mengenaskan matanya tercongkel mulutnya mengeluarkan belatung, memang siapapun yang melewati jalan itu akan mati mengenaskan.