"1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10!!!", suara geri menghitung angka, sementara teman yang lainnya bersembunyi, rijone berada di balik pohon jati keramat yang baru saja katanya telah terjadi pembunuhan perempuan tragis yang membuat arwah perempuan tesebut tidak tenang, sementara rijone tidak tahu kalau pohon itu keramat, karena dia baru saja pulang dari Jakarta.
Saat geri mencari teman temannya semua temannya dapat kecuali rijone. Mereka pun mencari tapi tidak ada yang bisa mendapatkan rijone, mereka pun pulang untuk memberitahu kalau rijone tidak ada, mereka pun melaporkannya ke seluruh warga termasuk orangtua rijone.
Sudah 3 minggu, tidak ada yang bisa mendapatkannya. Hingga pada hari jumat siangnya salah satu warga berteriak "heyyyy ada badan manusia di sini, cepat kemari", warga pun datang mendekati suara teriakan itu, ternyata itu adalah badan rijone, orangtua rijone pun tidak mampu menahan tangisnya.
Hari pun terus berlalu dengan menemukan anggota tubuh rijone satu per satu. Hingga akhirnya bagian kepalanya di pohon jati tersebut dengan tali tambang yang mengikatnya, dengan kertas yang berada di mulutnya berisi "kalian harus temukan pembunuhnya jika tidak satu per satu warga akan mati di sini" kata sesepuh
Hari berhari terus berlalu tidak ada yang bisa menemukan pembunuhnya, sementara korban terus bertambah banyak hingga pada saat warga tidak tahan lagi dipanggillah ustadz dari Jakarta untuk menghilangkan hantu itu, setelah kejadian itu warga pun tenang, dengan tidak ada lagi korban. Tetapi pohon itu masih berdiri kokoh dengan bentuk yang aneh menyerupai manusia.