Cinta pertama? Itu adalah milik Althea Eleanor Beryl. Nama yang sangat indah itu melekat kuat di dalam diri gadis cantik berambut pirang yang sedang terlelap sudah hampir sepuluh hari.
Althea, si penyembuh yang sedang kesakitan. Tak ada tawa bahagia yang menjadi hal indah di dalam ingatan seseorang. Matanya yang berwarna terang, selalu memancarkan cahaya bagaikan permata dengan aura positif untuk sekitarnya.
Bibir yang kini terkatup rapat selalu terbuka dan bersemangat saat melihat makanan di depannya. Tubuhnya yang ramping, menjadi hal yang dia benci. Meski begitu, Thea tidak mengeluh dan selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya.