"Lalu, mengapa dia melepaskan Ghirel begitu saja setelah kematian Richard?" Tanya Afka lagi.
"Jawabannya sangat sederhana. Karena, Richard sudah mati. Dia melakukan semuanya untuk Richard. Untuk kebahagiaan Richard. Sekarang hidup Floris cukup kacau. Dia bercerai, tidak melanjutkan kuliahnya, dan sepertinya dia semakin banyak membunuh orang. Kau harus berhati-hati jika ingin balas dendam, Afka." Vian menarik nafasnya sejenak, menjeda kalimatnya. Dia berubah menjadi lebih serius dari sebelumnya.
"Floris sangat berbahaya." Lanjut Vian.
"Floris sangat berbahaya..."
"Floris sangat berbahaya..."
Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di telinga Afka, mengisi pikiran dan kehidupannya akhir-akhir ini. Dia takut Ghirel dan Arion yang akan menjadi korban lagi. Sungguh, dia hanya mengharapkan sebuah happy ending yang mengesankan di mana tidak ada satupun orang tercintanya yang terluka.