Tok
Tok
Tok
Ketukan pintu membuat Tzuwi yang tengah sibuk dengan ponselnya mendongak, melihat pintu berwarna hitam yang yang sedari tadi berbunyi. Sepertinya yang mengetuk sedang tidak sabaran. Tzuwi juga mendapat berita mengenai batalnya acara hari inu. Dia tidak tahu harus bersyukur atau malah tersungkur. Yang jelas, dia harap dengan batalnya acara ini, maka ada hikmah dan kebahagiaan yang menghampiri.
Tzuwi meletakkan ponselnya ke atas ranjang, kemudian berjalan dan membuka pintu kamar. Sesuai dugaan, memang Ghirel yang mengetuk pintu kamarnya. Membuat Tzuwi sedikit tersenyum senang.
Dia sejujurnya merasa bahagia setiap saat melihat Ghirel. Bahkan, jantungnya berdetak cepat seperti orang kasmaran. Hatinya sangat lega, melihat gadis itu baik-baik saja persetan dengan tragedi masa lalu yang berhasil menguras tenaga dan air mata.