"Bagaimana jika suatu hari dia bertanya padamu?" Tanya Alvaro. Dia menyesap rokok di tangannya dengan cukup santai.
Alis Afka terangkat sebelah, tidak paham dengan pertanyaan Alvaro yang terdengar ambigu. "Apa maksudmu? Siapa dan bertanya apa?" Balas Afka.
Alvaro meletakkan putung rokok ke dalam asbak kemudian menatap Afka. "Ghirel."
"Bagaimana jika suatu hari Ghirel bertanya perihal perasaanmu padanya?"
Afka masih tidak mengerti. Wajahnya terlihat cukup bingung. "Tentu saja aku akan menjawab bahwa mencintainya." Jawab Afka dengan ragu.
Alvaro menggeleng. "Bukan itu maksudku..." Alvaro mengambil seputung rokok lagi kemudian membakarnya.
"Bagaimana jika dia bertanya, kau memandangnya sebagai siapa? Kau mencintainya sebagai siapa? Ghirel atau Hera?" Tanya Alvaro.