Wajah Afka menegang tak tahu harus menjawab apa. Dia sampai menggigit bibir bawahnya tanpa sadar. Afka panik saat melihat Ghirel mulai mendekat padanya untuk menuntut sebuah jawaban. Sedangkan dia sendiri tidak tahu harus jujur atau berbohong.
"Semalam aku mabuk sayang... jadi gak ingat apapun." Afka memperhatikan ekspresi istrinya dengan seksama, berharap Ghirel mau percaya padanya.
Untung saja dering ponsel membuat perhatian Ghirel teralihkan. Afka dapat bernafas lega saat melihat Ghirel mengangkat panggilan tersebut sambil berjalan ke kamar mandi.
"Wah, gue sampai lupa nafas tadi." Ucap Afka sambil mengelus dadanya sendiri. Sepertinya semalam Ghirel tidak terlalu ingat apa yang terjadi, terlihat dari pergerakan Ghirel yang cukup santai.
Tiga puluh menit menjadi waktu yang cukup lama untuk Ghirel mandi. Sekarang gadis itu sedang mencocokkan pakaian untuk digunakan ke formal party ulang tahun Lily di sebuah vila ternama.