"Jie? Atau kita mau menyerah saja?"
Ghirel terkejut bukan main, gadis itu mendongak, menatap Afka dengan senyum simpulnya. Suaminya terlihat menyedihkan, tetapi tetap saja Ghirel terlihat lebih menyedihkan.
Gadis itu menarik nafasnya berat, "menyerah gimana maksud kamu?" Tanya Ghirel.
"Bercerai Jie," jawab Afka dengan bibir bergetar, pemuda itu merasa sangat berdosa saat mengucapkannya.
"Kamu bodoh banget Afka!" Ghirel mendorong Afka agar menjauh darinya, kemudian gadis itu masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Afka yang masih terdiam.
***
Ghirel keluar dengan handuk yang melilit bagian atas sampai bawah pantatnya. Gadis itu berjalan menuju walk in closet, mencari pakaian yang sekiranya nyaman untuk tidur. Setelah mendapatkan dress satin tanpa lengan berwarna hitam, Ghirel memutuskan untuk menggunakannya. Dia ingin mengerjai Afka, membuat suaminya tersiksa oleh gairah.