Rira berjalan-jalan di tengah kegelapan dengan suara lonceng yang gemerincing tanpa henti, suara lonceng itu terus menerus berbunyi dan membuat Rira kesal. Dia melihat ke sekelilingnya, tampak seorang anak kecil yang ada di dalam mimpi Rira akhir-akhir ini.
Anak kecil itu berubah menjadi anak remaja dalam sekejap, dia setinggi Rira dan badannya juga mirip mereka berdua bagaikan pinang di belah dua tapi hanya wajah dan warna matanya yang berbeda. Anak remaja perempuan itu mengulurkan tangan kanannya,
Rira merasa sangat enggan menerima tangan kanannya, Remaja perempuan itu yang melihat Rira yang enggan menerima tangannya langsung mencekiknya dengan tangan kirinya dengan sangat cepat. Kemudian dia mengangkat Rira ke atas, Rira mencoba melepaskan cekikikan tangan kirinya dengan kedua tangannya sebelum mati kehabisan oksigen atau tulang leher yang akan patah karena tangan kirinya mencekik terlalu keras.