Rira menurun tangga yang gelap itu dengan senternya tapi saat di tengah perjalanan lampu senternya berkedip-kedip lalu mati, Rira terus berjalan tanpa mempedulikan kegelapan yang sedang mengintainya. Suara misterius dan hembusan angin nan dingin melewati Rira begitu saja,
Suara itu terdengar sangat sedih dan sedang membela dirinya sendiri terhadap sesuatu, seraya mengabaikan suara misterius itu dia terus berjalan dan sampai di depan pintu tua berwarna hijau. Saat pintu itu di sentuh tiba-tiba suara jeritan seseorang terdengar sangat keras dari balik pintu hijau itu,
"Yui apa kau di sini?" Kata Rira masuk ke dalam ruangan.
Di dalam ruangan terasa dingin dan di dalamnya hanya ada sepuluh lilin yang menyala dan beberapa garis yang terbuat dari darah manusia. Garisan itu membentuk pola wajah dengan tanduk dan taring yang sangat menyeramkan, sepuluh lilin itu melingkari wajah menyeramkan itu.