Chereads / Kenapa Aku Sendirian / Chapter 21 - Masa lalu Nero...

Chapter 21 - Masa lalu Nero...

Rira dan Nero duduk di bawah pohon untuk berteduh sambil Nero menceritakan kisahnya yang dia alami.

Sebelum Nero bercerita dia mengambil berondong jagung dari tas sihirnya tapi hanya tersisa satu berondong jagung. Nero menghela napas karena yakin berondong jagungnya sudah habis di rumah.

Sebagai gantinya dia mengambil keripik jagung yang ia beli dari kerajaan ke empat. Nero memberikan Rira keripik jagung tersebut untuk di makan sambil mendengarkan cerita Nero.

Rira memegang keripik jagung untuk di makan nanti saat Nero bercerita. Rira hanya akan membuka kemasan keripik jagung tersebut.

"Dulu seperti ini..." Nero mulai bercerita.

12 Tahun yang lalu...

Di kerajaan delapan terdapat seorang Raja dan seorang Ratu. Mereka berdua adalah Raja dan Ratu yang baik hati dan sangat peduli dengan rakyatnya.

Beberapa bulan kemudian, sang Ratu melahirkan anak pertamanya dan anak itu laki-laki yang tampan dan sangat mirip dengan Ayahnya.

Setelah kelahiran sang Pangeran yang pertama semua rakyat merayakan kehadiran sang Pangeran muda tersebut dengan mengadakan acara besar-besaran selama tiga hari berturut-turut.

Semua terlihat berjalan dengan lancar sampai tiba waktu Pangeran pertama telah menjadi seorang anak baik dan dermawan.

Keesokan harinya, sang Ratu tiba-tiba melahirkan seorang anak laki-laki lagi dengan wajah yang sangat tampan tapi tidak mirip dengan kedua orang tuanya.

Raja yang mengetahui bahwa Ratu melahirkan anak laki-laki lagi dengan wajah yang tidak mirip dengan kedua orang tuanya sangat marah dan mencurigai Ratu yang memiliki laki-laki lain selain dirinya.

Raja lalu berusaha untuk membunuh anak itu menggunakan pedang yang sangat tajam. Namun, Ratu berusaha untuk menyelamatkan anaknya yang baru lahir itu.

"Berikan anak itu atau kau juga akan kubunuh?" Raja berusaha mengambil anak itu dari Ratu.

"Tidak, meskipun anak ini tidak mirip dengan kita tapi dia tetaplah anak kita." Ratu terus mencegah Raja mengambil anaknya.

Pada saat itu juga, Ratu merasa sangat sakit di bagian perutnya dan setelah di periksa Ratu akan melahirkan anak lagi.

Setelah beberapa menit, Ratu berhasil melahirkan anak ketiganya.

Anak itu perempuan bagaikan malaikat yang turun ke dunia ini.

Anak ketiga itu atau anak perempuan itu sedikit berbeda dari anak-anak pada umumnya karena biasanya anak-anak yang baru lahir menangis dengan keras.

Namun, tidak dengan anak yang ini dia hanya meneteskan dua air mata lalu anak itu tertawa dan mengeluarkan suara yang begitu merdu bagaikan seruling yang dimainkan.

Ratu begitu senang melihat anaknya yang ketiga karena dia begitu cantik dan memiliki suara yang merdu. Ratu ingin anaknya itu menjadi Putri yang peduli kepada rakyatnya meskipun status mereka berbeda.

Kelahiran anak ketiga sama sekali tidak membuat Raja senang atau pun kedua anaknya. Nero hanya bisa diam saat dia memiliki adik baru lalu sekarang Nero menjadi seorang kakak.

Sedangkan anak pertama tidak begitu senang saat mendengar kalau adik barunya itu perempuan. Karena dia perempuan sebagai kakak tertua harus melindunginya,

Nero berpikir saat adiknya sudah mulai tumbuh gigi mungkin dia akan memakan apa pun yang baginya terlihat enak.

"ADIKKUUUUU!!!! PEMAKAN SEGALANYA!!!! TIDAKKKKK!!!" Nero panik sambil meringkuk di tanah.

"Nero! ada apa? apa ada musuh?" kakaknya Nero datang lalu melihat Nero yang sedang meringkuk.

Nero menceritakan tentang masalah yang sedang dihadapi Nero saat adik kecilnya punya gigi. Kakak Nero hanya bisa tertawa lalu meninggalkan Nero sendirian.

Di lain sisi...

Raja mulai berubah dari yang baik hati menjadi jahat dan serakah, rakyat yang mengetahui Raja mempunyai dua anak laki-laki dan perempuan merasa heran dan bingung.

KRIUKKK....KRIUK...KRIUK..

Dan tingkah Raja yang sudah mulai berubah menjadi jahat dan serakah. Rakyat mulai membenci Raja karena setiap hari harus membayar pajak yang terus-menerus meningkat harganya.

KRIUUUK...KRIUUK...

Nero melihat Rira memakan keripiknya. Nero menyuruh Rira untuk tidak memakan-nya saat berada di tengah-tengah cerita. Rira menolak karena sudah di beri harus di makan sampai habis meskipun dunia hancur sekalipun.

Nero menggatakan alasan yang di buat Rira, sebenarnya keripik jagungnya enak karena makanan seperti itu hanya ada di kerajaan militer atau kerajaan sebelas.

Jadi, kerajaan ke empat dan kerajaan ke sebelas saling menjalin kerja sama untuk meningkatkan bahan pangan yang ada di kedua kerajaan tersebut atau menjalankan bisnis yang menguntungkan kedua kerajaan tersebut.

Rira tidak peduli dengan kerja sama tersebut yang penting bisa makan minum sampai kenyang sebelum dunia berakhir.

Nero tidak percaya apa yang di katakan Rira kalau dunia bisa hancur atau musnah hal itu sangat tidak mungkin dan itu sangat pasti. Nero sangat yakin dunia tidak akan berakhir dengan mudah.

"Tapi Lyra ingin menghancurkan semua umat manusia saat pertama kali bertemu denganku di tempat yang penuh darah." Rira masih mengingat percakapan antara dirinya dan Lyra.

Jika soal itu Nero sudah tahu tapi dia tidak tahu alasan di balik itu semua. Lyra mulai menghancurkan kerajaan satu per satu saat dia kehilangan kedua orang tuanya.

Rira tidak tahu kalau Lyra punya orang tua. Mungkin dia terpukul setelah kehilangan orang tuanya dan berpikir bahwa kerajaan yang membunuh kedua kerajaan-nya.

Jadi, sebagai ganti nyawa orang tuanya Lyra menghancurkan semua kerajaan. Itu pendapat Rira mengenai Lyra,

Jika demikian, kenapa Lyra yang sekarang tampak seperti monster yang lepas kendali, Lyra sama sekali tidak berduka atas apa yang terjadi kepada orang tuanya saat itu.

Kekuatan Lyra dari dulu sampai sekarang sama sekali tidak masuk akal, seakan-akan Lyra mendapatkan bantuan dari seseorang supaya dia mendapatkan kekuatan yang sangat amat besar dan tak tertandingi.

"Oh iya, lyra pernah bilang tentang sang Utusan, itu maksudnya apa?" Rira berhenti makan keripik.

Jika Lyra mendapatkan kekuatan dari sang Utusan maka itu masuk akal. Karena dari awal tidak ada kekuatan seperti itu sebelum munculnya orang yang menyebut dirinya sang Utusan.

Semenjak munculnya sang Utusan dunia seperti sangat terancam bahaya akibat perbuatan sang Utusan. Tapi sekarang keberadaan sang Utusan tidak diketahui.

"Kenapa kita membicarakan sang Utusan dan Lyra? aku akan melanjutkan ceritanya." Nero melanjutkan ceritanya.

Sebelum itu Rira memakan keripik jagungnya sampai habis jika tidak nanti dia di marahi lagi oleh Nero. Tidak boleh makan saat berada di tengah-tengah cerita karena itu aturan yang di buat oleh Nero lima menit yang lalu. Setelah selesai makan, Nero melanjutkan ceritanya...

Waktu terus berjalan dan akhirnya Pangeran pertama sudah remaja dan memiliki sikap yang sombong dan pelit, Pangeran kedua yang masih anak-anak memiliki sikap yang sangat peduli rakyat dari pada dirinya, sedangkan Adik perempuan mereka berdua memiliki sikap yang sangat dermawan.

"Dan kejadian itu tiba..." Nero