"La-Lyna?" Ucap Scrowiez
mereka berdua, baru sadar kalau Scrowiez melihat mereka. Dan langsung berdiri.
"A-aku bisa jelaskan" Jawab Lyna
Hanzu hanya bisa terdiam saja. Scrowiez, dengan wajah kesal, menghampiri Hanzu. Disitu, Hanzu sudah tidak tahu lagi mau menjelaskan apa.
"Hei- KENAPA KAU SEPERTI ITU DENGAN RATU LYNA?!" Ucap Scrowiez
Scrowiez, mengambil pedangnya lalu, menodongkannya ke wajah Hanzu.
"Maafkan saya yang mulia, saya hanya ingin memberi hadiah saja tadi ke Ratu Lyna, Dan malah seperti ini" Jawab Hanzu
"HA?! MEMBERI HADIAH?! UNTUK APA RAJA RENDAH SEPERTI MU MEMBERIKAN HADIAH?!" Ucap Scrowiez
"Sudah Scrowiez! nanti akan kujelaskan kepadamu, ini hanya salah paham" Jawab Lyna dan membawa Scrowiez pergi.
Mereka berdua pergi ke istana. Sedangkan, Hanzu ia sangat kesal, karna ia sakit hati dengan perkataan Scrowiez tadi. Lyna langsung menjelaskan semuanya dengan rinci. Untung saja, Scrowiez percaya dengan Lyna. Dan, Lyna disuru beristirahat dahulu dikamarnya, karna hari ini adalah hari ulang tahunnya. Scrowiez, meminta maaf kepada Lyna, karna ia belum bisa mengadakan pesta ulang tahun. Dan, juga Scrowiez sudah merencanakan ulang tahun Ratu ini. Nanti, akan diadakan pesta ulang tahun terbuka. Seperti, Lyna dapat bersapa dengan rakyat - rakyat disana. Dan juga, rakyat bisa mengasih atau memberi ucapan ulang tahun pada Lyna. Scrowiez pun pergi ke acaranya dahulu, sedangkan Lyna seperti yang disuruh, ia beristirahat dan menunggu pesta ulang tahunnya itu. Walaupun ini bukan pesta ulang tahunnya yang asli, Lyna tetap antusias karna ia penasaran sekali jika ulang tahunnya di rayakan seperti Ratu. Pasti akan megah dan bagus sekali, itu adalah ekspetasi Lyna. Karna, didunia nyatanya, ulang tahunnya tak pernah dirayakan, karna orang tuannya yang sungguh sibuk. Tapi, yang Lyna ingat ada satu orang yang merayakan ulang tahunnya itu. Hanya dia yang merayakannya dengan sangat antusias, Lyna rindu sekali dimasa masa itu. Ia berharap orang itu ada didunia ini bersamanya.