Lyna pergi keruang utama istana tersebut. Ia sangat bosan sekali, karna pestanya akan digelar beberapa jam lagi. Scrowiez, yang entah tau kemana, tiba tiba Growiz bertanya kepada Lyna.
"Yang mulia ratu, apakah Ratu tidak mau mengangkat dayang yang lain?" Ucap Growiz
"Eh? kenapa memangnya? apakah kamu lelah karna hanya sendiri?" Jawab Lyna
"Ti-tidak kok Ratu, A-aku hanya kesepian saja" Ucap Growiz
"Ohh- baiklah, atur jadwal, besok aku akan mengadakan pertemuan dengan putri bangsawan untuk menjadi dayang ok?" Jawab Lyna
"OK RATU!" Ucap Growiz dengan sangat senang sekali
Lagi lagi, Lyan menghembuskan nafas bantengnya. Ia, tak tahu jika ia akan banyak mednapatkan tugas dari Ratu yang lebih lagi. Growiz mengeluh lagi kepada Lyna
"Ratu- kenapa Ratu mengehembuskan nafas seperti itu? apa Ratu bosan?" Ucap Growiz
"Ya- aku bosan sekali, padahal ini adalah hari ulang tahunku" Jawab Lyna
"Eh?! Ratu bosan? baiklah apakah Ratu ingin ke toko untuk membeli hadiah?" Ucap Growiz
"Memangnya boleh?" Jawab Lyna
"MEMANGNYA SIAPA YANG MELARANG?!! SANGAT BOLEH MALAH!!" Ucap Growiz
"Baiklah" Jawab Lyna
Growiz pun, langsung menyiapkan kereta kuda untuk Ratu pergi ke toko. Lyna, sebenarnya senang, tapi demi menjaga image Ratunya. Ia hanya terdiam dan menjalaninya. Sebelum naik ke kereta kuda, Lyna diberitahu ia harus hati hati. Ya, Lyna meresap omongan itu tapi tidak tahu manfaatnya apa. Sesampainya di toko, Lyna disambut ramah oleh pemilik toko tersebut. Lyna, langsung disuurh duduk, di tempat yang khusus untuk Lyna saja. Saat, Lyna melihat gaun gaun dan perhiasan yang ada disitu. Ia terkejut sekali, karna baru ini dia melihat perhiasan secantik ini. Growiz berkata
"Ratu apakah mau yang paling bagus?" Ucap Growiz
"Memangnya- ada? Dan harganya berapa?" Jawab Lyna
"TENTU SAJA ADA KAN?!" Ucap Growiz
"iya benar yang mulia! saya kasih yang paling bagus untuk yang mulia" Jawab Merry dan mengambilkan gaun dan perhiasan yang paling bagus
"Baiklah- dan ini harganya berapa?" Ucap Lyna
"Hanya 500 Ritfa kok Ratu" Jawab Growiz
(Note : 1 Ritfa itu 1.000.000 rupiah )
Lyna terkejut, karna harganya sangatlah mahal sekali. Ia bisa membangun rumah yang sangat indah sekali. Sangkin terkejutnya, Lyna sampai batuk berkali kali. Growiz dan Merry sangat ketakutan dan menyuruh pelayan yang ada disini membawakan teh untuknya. Teh itu pun, dibawakan oleh salah satu pelayannya. Saat Lyna ingin mengambil cangkir teh itu, ia melihat pelayan itu dengan aura yang terang sekali. Walaupun, pelayan itu cemberut kepada Lyna. Saat Lyna meminumnya, ia tadinya lega tapi, tiba tiba ia sesak nafas. Dan pingsan begitu saja, ia merasa ada yang meracuninya dari teh tersebut, tapi bukan pelayan itu.