Antony terpaku melihat pasangan kekasih yang tampak sangat akrab itu. Setelah menangkap tubuh Redita, Radit tersenyum lebar menatap sang kekasih dan Redita membalas senyum itu dengan cara yang sama. Di sana terlihat cinta yang seakan sedang membara.
Rachel berjalan keluar butik tanpa rasa bersalah. Tidak ada satu kata maaf pun yang keluar dari mulutnya. Dia berjalan tanpa Watson. Entah ke mana pria itu pergi. Antony tidak melihat batang hidungnya sejak setengah jam yang lalu.
Ketika Rachel membuka pintu kaca, Antony bergegas menarik tangannya.
"Rachel, apa maksudmu menyenggol Nona Redita?" tanya Antony, pandangannya sedikit emosi.
"Hanya ingin melihat reaksimu, An. Melihat reaksimu seperti ini, aku semakin yakin kalau kamu menyukai Nona-mu sendiri," ucap Rachel terkekeh. Mantel musim gugurnya tampak bergoyang diterjang angin yang saat itu sedang berembus sedikit kencang.