"Aku ingin tahu apa ini adalah cara satu-satunya ...," batin Redita memejamkan matanya sejenak, lalu membuka matanya kembali, "aku akan membawa Fiona, Raymond, dan Welly ke tempat eksekusi mati rahasia anak buah Ayah?" gumamnya pada diri sendiri.
Redita dan Elena begitu terkejut saat melihat tiga sosok keluarga Martin yang datang ke mansion mereka. Entah siapa yang memberi tahu lokasi mansion Merlin kepada mereka hingga ketiganya datang dengan selamat di negara orang? Yang jelas, mereka tiba-tiba menangis bersujud di kaki Redita dan Elena. Meminta maaf sekaligus meminta agar Martin jangan dihukum mati.
Siapa yang tega melihatnya? Persetan dengan aturan mafia. Persetan pula dengan apa yang diajarkan Merlin kepada para anak buahnya. Saat ini, Redita dan Elena hanya ingin memakai hati mereka. Segera mengantar Fiona dan kedua anaknya berjalan dengan langkah tergopoh menuju sebuah tempat rahasia di mana tempat eksekusi mati itu dilaksanakan.