Empat puluh lima menit yang lalu ....
Acara makan malam keluarga Darmawan telah usai. Redita dan Antony sedang berduaan berada di balkon kamar Redita. Sementara Tuan dan Nyonya Darmawan tidak mengetahui keberadaan mereka di sana.
Langit lumayan cerah malam itu. Mereka menengadah langit luas. Melihat bintang yang bertebaran, begitu indah dan damai dirasakan oleh keduanya. Antony merangkul pinggang sang Nona tiba-tiba. Menariknya mendekat hingga menempel pada sisi kanannya.
Redita terperangah mendapatkan sikap Antony yang tiba-tiba seperti itu. Dia langsung menoleh dengan bola mata yang membesar. Antony berpura-pura tidak melihat sang Nona. Pria itu masih menengadah ke langit luas sambil tersenyum dengan sangat manis.
"Kau mengagetkanku!" ucap Redita sembari mengulas senyumnya.
"Benarkah? Kamu tidak suka?" Antony sontak menoleh ke arahnya.
