Merlin bernapas panjang. Dia menggigit bibir bawahnya lalu melipat kedua tangannya di atas dada. "Antony, saya akan melupakan kesalahanmu barusan. Ada yang lebih penting dari hal itu. Saya memiliki berita baik dan berita buruk mengenai Edward. Mana yang ingin kau dengarkan lebih dulu," kata Merlin dengan air muka serius menatap pria tampan di depannya.
"Berita buruk," sahutnya singkat. Pria itu menjawab tanpa banyak bertanya.
"Baiklah. Berita buruknya Tuan Marvell tidak berhasil menangkap Edward. Pria itu tidak ada di kediaman keponakannya padahal ia sangat yakin kalau selama di Little Heaven, Edward tinggal bersama dengan keponakannya itu. Dan kau mau tahu siapa nama keponakannya?" Merlin mengangkat wajahnya memberikan Antony teka-teki.
"Siapa Tuan?" tanya Antony dengan ekspresi datar.
"Radit Alex Syailendra. Huft! Mengapa harus pria itu yang berkaitan dengan Edward?" Merlin mendengus kesal. Dia menggebrak mejanya kesal.