"Jangan ganggu Emma, dia itu calon istriku!! Apa kau tidak mengerti dengan kata-kata itu?"
Ben terbelalak membaca pesan balasan dari Emma, pasalnya pesan tersebut bukanlah Emma yang membalasnya. Tak lama kemudian pesan berikutnya masuk kembali, kali ini sebuah pesan gambar yang di kirim oleh Emma.
Ben langsung mengunduh gambar tersebut, ia merasa sedih melihat foto Emma yang bersanding dengan Mahesa. Terlihat raut wajah Emma begitu bahagia, senyumannya begitu lepas dan sepertinya Emma menikmati hari nya dengan makan siang bersama lelaki pujaannya.
Hal itu terlihat foto di belakang mereka terdapat sebuah meja dan kursi yang tertata rapi. Sementara Emma sepertinya berpose duduk di atas pangkuan Mahesa. Ben benar-benar kesal dan sangat iri melihatnya, harusnya yang berada di sana bukanlah Mahesa melainkan dirinya yang lebih pantas mendampingi Emma.
"Kurangajar, bisa-bisanya dia membuat hatiku panas" gerutu Ben kesal.
