Chereads / UNWANTED WIFE : BUKAN ISTRI PILIHAN / Chapter 24 - Bab 24 - Di Antara Perempuan Tangguh

Chapter 24 - Bab 24 - Di Antara Perempuan Tangguh

Mahesa baru saja tiba di kantornya, ia segera menuju ruangannya. Kali ini ia tidak di sambut oleh Sabrina, karena Sabrina sedang menjamu Selena di ruangannya. Dan kali ini Selena sudah lebih dulu datang dari pada dirinya. Sesampainya di ruangannya, Mahesa langsung di sambut oleh Selena.

"Mahesa, selamat pagi. Ternyata boss kita yang satu ini sangat lama sekali ya Sab" gerutu Selena yang langsung menghampiri Mahesa dan memeluk nya.

Mahesa membalas pelukan Selena. "Maafkan aku, Selena. Padahal aku sudah berusaha datang lebih pagi"

"It's okey, tidak apa-apa. Ayo Mahesa duduk, aku akan memperlihatkan koleksi terbaru helikopter yang kami punya"

"Oh benarkah, let's see. Aku sudah tidak sabar untuk melihatnya" seru Mahesa antusias dan langsung bergegas duduk di sofa.

"Kalau begitu saya pamit keluar, karena masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan. Dan ini kopi untuk anda tuan" seru Sabrina.

"Okey, terima kasih Sabrina" sahut Mahesa.

Sabrina pun langsung keluar dari ruangan Mahesa, sementara Selena segera mengeluarkan beberapa katalog dari dalam tasnya.

"Sabrina semakin cantik dan pintar ya, kau beruntung memiliki sekretaris seperti dia" ujar Selena.

"Ya begitu lah, aku sangat bersyukur memiliki Sabrina"

"Okey, ini katalog terbaru kita, silahkan di lihat-lihat dulu siapa tau ada yang kamu sukai"

Mahesa segera melihat isi katalog tersebut, ia benar-benar takjub dengan produk terbaru dari perusahaan Selena. Setelah membolak balik beberapa katalog, akhirnya Mahesa menemukan helikopter yang sesuai dengan keinginannya.

"Selena, siapa yang membuat desain ini?" ujar Mahesa sambil memperlihatkan gambar di katalog tersebut.

"Memangnya kenapa?" tanya Selena bingung.

"Karena ini helikopter yang selama ini aku dambakan, coraknya sama persis"

Selena tersenyum. "Itu rancangan ku, bersama team. Kamu bisa lihat nama di bawah gambar di situ ada nama ku dan juga tim yang membuat desain tersebut" seru Selena antusias.

"Wow, kamu hebat Selena. Oke kalau begitu aku mau pesan yang ini, kira-kira kapan bisa di antar?"

"Satu minggu lagi, aku akan membawanya mendarat di atas gedung ini" ujar Selena.

Mahesa menjulurkan tangannya sebagai tanda kesepakatan pembelian. Sementara Selena segera menjabat tangan Mahesa, ia sangat senang bekerjasama dengan Mahesa yang begitu loyal.

"Kalau begitu aku permisi dulu ya, senang bekerjasama dengan anda" seru Selena.

"Begitupun dengan aku, aku juga sangat suka bekerjasama dengan mu Nona Selena" gumam Mahesa dan langsung mengecup punggung tangan Selena.

Setelah itu Mahesa segera mengantar Selena menuju landasan helikopter yang berada di atas gedung ini. Sementara Sabrina mengikuti mereka berdua di belakangnya. Mahesa sangat kagum dengan sosok Selena yang begitu tangguh dan mandiri, ia datang menemuinya dengan mengendarai sendiri helikopter miliknya.

"Selena benar-benar wanita yang tangguh" ucap Sabrina.

Mahesa menghadapkan tubuhnya ke arah Sabrina. "Begitupun juga kau yang semakin tangguh dan juga pintar, aku sangat bersyukur memiliki kamu di sisi ku" gumam Mahesa lirih

Mata mereka berdua saling menatap, Sabrina tersenyum manis ke arah Mahesa. Sementara Mahesa langsung mengecup bibir Sabrina dengan lembut. Dan hal itu membuat Sabrina sedikit tersentak kaget dan langsung mendorong tubuh Mahesa dari hadapannya.

Sabrina segera pergi dari hadapan Mahesa, sementara Mahesa menyesali perbuatannya yang telah di lakukan pada Sabrina.

"Astaga, apa yang kau lakukan Mahesa" gerutu Mahesa kesal.

Mahesa segera pergi menyusul Sabrina untuk meminta maaf, pintu lift terbuka Mahesa segera berlari dan menahan lift tersebut. Kini mereka berdua sudah ada di dalam lift yang sama. Hanya keheningan yang ada di antara mereka, sementara Mahesa semakin salah tingkah di buatnya.