=Author POV=
Sementara itu di Distrik 25 dan distrik lain yang sempat mengalami kehancuran karena serangan tim keamanan negara saat mengejar buronan, kini berangsur berjalan normal. Mereka telah mulai kembali membangun rumah dan fasilitas lain yang mengalami kerusakan parah. Perkebunan merekapun kini telah kembali menghijau setelah sebelumnya menjadi kering dan terbakar.
Mereka memulai hidup yang baru. Kembali menyalurkan listrik untuk penerangan seluruh penjuru distrik, mereka tidak ingin wilayah mereka menjadi gelap walau saat malam. Ada semacam trauma yang dialami oleh para warga, sehingga mereka akan selalu memastikan keadaan distrik penuh cahaya.
Wilayah Barat mengalami kerusakan yang paling parah dari wilayah yang lain. Hal itu dikarenakan buronan Gedung Kuning saat itu adalah warga Barat lebih tepatnya di Distrik 25. Beberapa bangunan masih dibiarkan hancur karena para warga masih belum berkeinginan untuk kembali memanfaatkan gedung itu jika kembali dibangun.