=Author POV=
Satu keluarga dari daerah Utara pergi berlindung di dalam hutan. Mereka tidak ingin ditahan di gedung pertemuan distrik, semampu mereka, mereka akan pergi sejauh mungkin mencari tempat berlindung yang sangat aman.
Seorang ayah, ibu, anak perempuan yang sudah cukup dewasa juga seorang anak laki-laki yang masih berusia belasan. Mereka berjalan pelan mencari aliran anak sungai untuk membersihkan diri.
"Kak! Aku menemukannya!" teriak sang adik yang berlari dari arah kanan, dia baru saja pergi untuk memetik beberapa buah berry hutan untuk cemilan.
"Apa? Sungai?" tanya sang kakak ikut antusias.
Adik laki-lakinya itu menggeleng. "Di-dia kekasihmu. Kak Genadi," ujar Pico, anak bungsu di keluarga kecil itu dengan suara agak terbata. Seketika kakaknya itu mengernyitkan dahi, kedua orang tuanya juga ikut berdiri terkejut.