=Author POV=
Seorang perempuan berambut pendek dengan lebam di mata kirinya sedang berjalan dengan langkah besar yang agak gontai. Kakinya sangat lemah karena baru saja berlarih kencang menghindari kejaran para Pasukan Merah.
Dia mulai melewati pemukiman dan pasar daerah perbatasan dimana sangat banyak warga sedang berkumpul dan melakukan transaksai disana.
Penampilannya yang lusuh dan penuh luka membuat banyak warga yang memperhatikan setiap langkahnya. Tak sedikit juga mereka saling berbisik dan menghindar saat ia hendak lewat. Ia hampir saja lupa kalau dia masih membawa belati. Senjata kecil yang ia dapat dari Pasukan Merah yang menyerangnya.
Dia berhenti pada sebuah keran gentong besar berisikan air bersih di tengah pasar. Wadah yang sengaja diperuntukkan para pedagang ataupun pembeli yang hendak memasuh tangan, kaki atau bahkan membersihkan diri disana.