=Ami POV=
Deg!
Seketika jantungku terasa nyeri setelah mendengar jawaban dari bang Athan. Aku? Kenapa aku? Ada apa denganku?
"Maksudmu?" tanyaku polos.
"Iya aku melindungimu. Aku melindungi Sing, Kristo. Kita adalah tim, sudah sewajarnya bagi ketua tim melindungi anggotanya," jawabnya lebih jelas. "Walau aku tidak memenangkannya, tetapi setidaknya aku mampu menahan mereka untuk menghancurkan rumah ini ketika mereka berlalu."
"Ah benar."
Lega sekali. Aku hampir kehilangan akal saat dia mengatakan kalau melindungiku dari iblis yang hendak melenyapkan darah istimewa.
Sing dan Kristo menaiki rumah dengan terkekeh. Mereka merasa konyol karena harus menaiki tangga dengan membawa makan malam sambil saling merangkul. Betis Kristo yang belum sepenuhnya pulih itu masih sulit untuk menaiki anak tangga karena dia harus mengangkat kaki lebih tinggi.