=Ami POV=
Aku tiba di ruang penjara bawah tanah bersama dengan Laya dan Dann. Aku mulai mencari dimana kiranya Land berada, namun hanya ada satu bilik yang lampu penerangannya menyala. Kuayakin disanalah pria itu berada.
Aku masih menatap pria itu dari kejauhan. Aku seketika merasa buruk karena tidak dapat mengingat hal apa yang terjadi di ruangan itu. Aku hanya penasaran kenapa kiranya Land masih dibiarkan hidup, padahal jika ditilik dari kisahnya, aku yakin dia banyak berhasil menjalankan perintah tugasnya yang diberikan oleh tuan Hadiyaksa.
Dia menolehku tidak begitu minat. Dia hanya sedang memperhatikan deret semut yang berjajar sedang memakan sisa makanannya. Argh aku membenci ini. aku harus melakukan hal yag bahkan sudah kulakukan sebelumnya, berbincang dengan oragn yang sama dan menanyainya mengenai hubungannya denga tuan Hadiyaksa. Hanya saja aku tidak mengingat apapun dari percakapanku sebelumnya.