=Ami POV=
Sesaat setelah kusadari kalau aku sedang berada di ruang penjara bawah tanah, aku merasakan keram hebat di seluruh tubuhku. Jantungku menjadi sangat sakit dan aku mengalami sesak napas.
Aku bertanya-apa yang baru kulakukan di ruang penjara ini. Namun semua tahanan yang nampak mengenaskan merasuk kedalam pikiran dan membuatku tertrkan.
Nyeri di bagian jantung menjadi semakin sakit setelah aku dapat merasakan tubuhku sendiri yang terjatuh dan tidak dapat bergerak sedikitpun.
Namun aku masih ingat. Aku dapat melihat tubuhku tergeletak tak sadarkan diri di lantai, sementara aku hanya berdiri tidak mampu melakukan apapun.
Cahaya Putih, leluhurku menghampiri dengan kilaunya yang menyilaukan. Aku juga dapat melihatnya sedang bergelut dengan kabut hitam yang sedari tadi berada di sekeliling tubuhku.
Aku masih merasakan sesak, namun semuanya baik-baik saja setelah petir menyambar dan leluhurku berhasil membebaskan diriku dari kegelapan.