=Author POV=
.Sedikit Kilas balik.
Diandra berlari dengan cepat, dia harus segera tiba di tempat tuan Hadiyaksa menunggunya. Sambil sesekali ia memegangi lehernya yang masih sakit karena baru mendapat perlawanandari salah satu pria yang ia eksekusi, yaitu Sam, sepupu tuan Presiden Ge.
Dia masih memiliki sedikit kekuatan yang diberikan oleh tuan Hadiyaksa padanya, sehingga dia dapat pergi dan masuk ke suatu tempat dengan tanpa harus menggunakan kunci, dengan kata lain dia dapat menemukan pintu untuk dirinya sendiri.
Dia menyadari ada yang hilang di lehernya, dia hanya mampu mengumpat karena tidak mungkin lagi akan kembali untuk mengambilnya. Jika ada orang yang menemukannya, dia yakin kalau dirinya akan segera ditemukan. Diandra hanya berharap kalau hal itu tidak akan berakibat buruk untuknya, terlebih untuk tuan Hadiyaksa.