=Ge POV=
Kami mulai memasuki wilayah Barat. Aku dapat melihat beberapa mobil jip milik pasukan keamanan terparkir hampir di sepanjang jalan. Aku tidak ingin memikirkan mereka, kuyakin mereka dapat melakukan tugas dengan baik karena ini tidak hanya tentangku, namun juga tentang nasib Gedung Kuning secara keseluruhan.
Aku melihat Digo sedang berada di rumah Ketua Distrik 25. Mereka nampak berbincang di luar rumah dengan pistol yang siap untuk menembak kapanpun.
Bang Arlan terus melaju sesuati dengan keinginanku. Dia bahkan memikirkan apa yang kupikirkan, menuju rumah ayah.
Kami memarkirkan mobil tepat di depan rumah ayah yang telah dijaga oleh pasukan Keamanan.
"Dia baik-baik saja?" aku turun dan bersiap untuk masuk.