=Ami POV=
Perempuan itu, yang rambutnya disanggul menoleh ke belakang. Entah apa yang sedang ia cari, namun hal itu membuatku dapat mengenali wajahnya. Walau tidak yakin, namun kuraa aku pernah melihat matanya.
Dia berbincang dengan Topan sambil sedikit tertawa. Garis senyum di wajahnya menambah keyakinanku mengenai sosok perempuan itu. Dia adalah perempuan yang menyerangku di hutan Utara. Aku sangat yakin. Tapi, apa yang sedang ia lakukan disini?
Apakah dia juga bagian dari elit negara? Apakah dia salah seorang tim keamanan juga? Atau malah dia adalah anak dari salah seorang pejabat Gedung Kuning?
Jika jawabannya iya, sudah dapat dipastikan kalau dia menyerangku karena perintah dari atasannya untuk menangkap pemberontak. Namun aku sangat ingat dengan jelas kalau pada area berlatih, hanya akulah yang perempuan karena Anak Anggota yang lainnya adalah pria.