=Ami POV=
"Kamu tidak perlu membenci mereka terlalu berlebihan. Aku sudah membunuhnya."
"Hah?" Laya menatapku.
Kutarik ujung bibirku untuk tersenyum. "Cloud. Aku sudah melemparkan pisau tepat di jantungnya. Dia tidak akan dapat lagi menyiksamu."
"Kamu membunuh Cloud?" Laya sangat tidak percaya dengan kalimatku.
"Itu bukan suatu kesengajaan. Aku hanya ingin melarikan diri dengan melakukan perlindungan dari tembakan peluru panasnya."
Laya memalingkan wajahnya. Dia seperti berpikir namun aku tidak peduli dengan hal itu. "Ini keren," bisiknya lirih.
Kami hanya saling diam untuk beberapa saat. Kali ini aku tidak memiliki obat untuk luka si bungsu, hanya meyuruhnya untuk beristirahat setelah kabur dengan berlari cukup jauh.