Chereads / Agent A2 / Chapter 1 - Awal dari segalanya

Agent A2

Melinda_Watty
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 11.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Awal dari segalanya

Tahun 1999, lahirlah seorang bayi berjenis kelamin perempuan dari pasangan di luar nikah. Sebuah kesalahan. Karna ayahnya tidak menganggap bayi itu sebagai buah hatinya, Ia menyuruh sang ibu membuangnya setelah beberapa bulan kelahiran bayi itu.

8 bulan kemudian bayi perempuan benar-benar di buang. Ibunya melepas sang bayi di samping tempat sampah pinggir jalan, kemudian meninggalkan bayi itu dengan sebuah surat yang terletak di selah-selah pakaian bayi.

Ia tertidur lelap, tidak ada suara tangisan terdengar dari tempat itu. Kota dalam keadaan sunyi, hanya ada beberapa kendaraan lewat dengan kecepatan membuat cipratan air mengenai wajah sang bayi.

Dari ujung sana tepat di samping lampu lalulintas, berdiri seorang laki-laki dengan setelan jubah hitam panjang hingga menutup seluruh tubunya. Ia berjalan mendekati tempat sampah. Sebuah adegan pembuangan bayi tadi yang di lakukan oleh seorang perempuan atau bisa Ia tebak sebagai ibu dari bayi itu, ternyata dia menyaksikannya sedari tadi.

Ia mengangkat bayi tersebut, menggendongnya dengan sebuah senyuman damai terukir di wajahnya. Sebuah senyuman yang kemudian menjadi pudar, menyisakan satu ujung saja bibir terangkat. Senyum sinis itu melambangkan aura kejahatan terpancar dari tubuhnya. Ia berjalan menuju mobil hitam.

Dilihatnya sebuah surat yang menarik perhatian dirinya. Ia mengambil, membuka dan membaca.

Terima kasih telah mengambil anakku. Semoga anak ini bisa berguna untukmu.

Begitulah isi surat dari sang ibu, laki-laki itu meramas surat yang di genggamnya mengubahnya menjadi kusut tak berbentuk. Ia menundukkan kepala menatap sang bayi yang masih tertidur nyeyak. Cantik, dengan bulu-bulu mata panjang dan sebuah senyuman indah mendadak terukir di bibirnya membuat siapapun gemas saat melihat.

"Yah, anak ini memang akan berguna nantinya, sangat-sangat berguna" Ucap lelaki itu, Ia mengusap lembut pipi bayi yang di gendongnya kemudian menatap ke samping, tepatnya keluar jendela mobil. Hujan turun dengan deras membasahi seluruh kota, hembusan angin yang menyegat terasa begitu dingin. Ia mempererat gendongannya bermaksud agar bayi itu tidak kedinginan.

"Aku akan memberimu sebuah nama yang cocok Airel Avile di tempatku kau akan di kenal sebagai agen A2"

Lelaki berjubah hitam itu kemudian menaikkan kaca mobil, lalu menyuru sang sopir agar menyalakan mesin mobil dan segera pergi dari tempat itu.