* Semarang, Rumah Gia Vanessa
Aku memandang wajah Rama . Sedih memang melihat laki-laki yang biasanya gagah berani bahkan jarang mengungkapkan perasaannya menjadi melankolis seperti ini.
Sebelumnya Rama tak pernah menceritakan apapun yang dia rasakan kecuali dirinya sedang marah akibat aku membuatnya cemburu atau tak patuh pada apa yang dimintanya.
Rama terbiasa untuk patuh terhadap aturan, apapun aturan dari atasannya maka ia harus mengikutinya. Berbeda denganku walaupun aku terbiasa dengan aturan yang keras didalam rumah tapi aku tidak terbiasa patuh aturan dalam hal lain. Misalnya seperti dalam menyelesaikan masalah. Aku orang yang sangat kompetitif dengan catatan dalam hal yang baik tidak menggila seperti Adi yang termasuk dalam orang kompetitif itu. Aku kompetitif dalam menyelesaikan sesuatu misalnya masalah , hambatan maupun di mata pelajaran sekolah.