Rey , Rama dan Dito tumbuh dilingkungan ibu kota sehingga logat mereka yang terkadang bercampur dimana jika bersama mereka akan menggunakan logat Lo -Gue sedangkan saat bersama perempuan logat itu tak mereka gunakan karena dianggap terlalu kasar. Seiring berjalannya waktu mereka jarang menggunakan logat tersebut karena pendidikan mereka yang tidak berada di ibu kota seperti Rey Hardian yang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang , Rama Kencana menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAU) Surabaya , Almarhum Dito Nasution di sekolah penerbangan Elang air yang berada di Banten . Sehingga perlahan logat mereka sedikit terkikis dan bahkan jarang digunakan .
***
* Roof Top Markas Bujang Saat ini
Mataku membulat sempurna dan tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku. Begitu pula Ita yang nampak keheranan . Disana ada Rey Hardian dan Rama Kencana yang hendak masuk ke dalam helikopter.